Desa Budaya Pampang, Samarinda - Kaltim

Penulis Toto Gutomo, pada 18 Des 2011

Sedikit cerita dan foto-foto perjalanan kami (mahasiswa pend. sejarah) di desa Budaya Pampang, ketika kami mengunjungi kesana (Juni, 2009) kami menginap di Lamin adat
Pada kesempatan ini, sahabat blogger akan saya bawa "mengintip" suasana di sekitar dan dari dalam lamin ini. Yuk..

Di depan lamin ada patung dan burung enggang (buatan), burung enggang simbol hampir seluruh suku Dayak di Kalimantan. Hampir setiap Lamin maupun Balai (sebutan untuk tempat perkumpulan umum, masyarakat Dayak yang biasa juga digunakan sebagai tempat upacara) terdapat burung enggang, entah itu patung maupun ukiran, tapi belum pernah saya temua yang aslinya, soalnya burung enggang termasuk hewan yang langka sekarang.

Burung Enggang di Luar Lamin


Patung-Patung

di luar lamin terdapat patung - patung, beberapa patung sepertinya berkelamin (seperti) perempuan




Masuk, lihat motif ukiran yang 3D


Burung Enggang di dalam ruangan

dan yang terakhir, bonus. tarian burung enggang oleh gadis setempat. Sabar dulu, di desa budaya Pampang masyarakatnya berasal dari suku dayak kenyah, para orang tua masih ada yang telinganya panjang
ini dia, tarian gadis dayak, tari burung enggang

ini dulu ya sahabat blogger, makasih atas kunjungannya. Silahkan tinggalkan komentar :)

2 komentar:

software akuntansi laporan keuangan terbaik mengatakan...

patungnya serem. budaya indonesia memang beragam.

Toto Gutomo mengatakan...

Yupz, beragam budaya Indonesia tercinta :)

Posting Komentar

Komentar sahabat blogger sangat berguna bagi perkembangan artikel (post) pada blog ini :)

Gunakan kotak komentar atas untuk pengguna Facebook dan Gunakan kotak komentar bawah untuk blogger ^^V