Indahnya PKL Mahasiswa Sejarah

Penulis Toto Gutomo, pada 28 Apr 2009


Bagai sebuah air yang menyejukkan diri, tapi bisa juga panas melepuhkan kulit, bisa hangat memanjakan diri, bisa juga dingin membebukan suasana.

Susah senang PKL mahasiswa sejarah takkan pernah dilupakan, mungkin seumur hidup. PKL (Praktik Kerja Lapangan) mahasiswa sejarah berbeda dengan PKL sewaktu disekolah menengah yang “terkesan lebih ke praktikkan kerja” walau tidak terlalu jauh seperti itu juga. PKL kami dalam aplikasiannya lebih mengacu kepada studi lapangan, berkunjung kesuatu tempat mencari informasi, mengumpulkan data-data, dan yang paling terkesan adalah surviveNya itu lho... bertahan hidup disegala medan, susah senang bersama teman-teman.
Kalau di hitung-hitung dan dipotong pajak, banyak senangnya daripada susahnya koq, pokoknya gada ruginya deh ikut PKLnya mahasiswa sejarah (persyaratan mudah = MENJADI MAHASISWA SEJARAH). Umunya PKL ke tempat-tempat pedalaman, tapi ada juga yang PKLnya dikota, seperti kemaren 24 April 2009, kami pergi ke daerah Negara dan Amuntai, Hulu Sungai Utara, ini adalah perjalanan PKL kami yang ke tiga kalinya, sebelumnya kami pergi ke Halong Mantuyan (daerah Balangan pedalaman gitu) dan daerah Muara Hungi (Barabai sangat pedalaman, sampai kami jalan kaki + 5 jam, huft) kali ini kami ke Negara melihat para kerbau rawa di daerah rawa pastinya lah.... kerbau-kerbau yang memiliki bulu kasar dan berenang dirawa-rawa serta makan tumbuhan enceng gondog atau yang akrab disebut ilung (B.Banjarnya). Tapi untuk kerbau rawa adalah tugas kaka angkatan 2006, oh iya kami berangkat 2 angkatan sekaligus (2006 dan 2008), sebelumnya saat PKL di Muara Hungi adalah PKL akbarnya sejarah , konon semua angkatan (2005-2008, dan beberapa 2004 serta alumni) ikut andil dalam PKL itu.
Kembali lagi, saat kami PKL biasanya menginap di Balai (tempat berkumpulnya masyarakat desa / pedalaman) dan ini tidak terjadi saat kami PKL di Negara, kami menginap dirumah warga. Banyak nyamuk-nyamuk prasejarah yang belum mengenal Lotion Anti Nyamuk, gatal-gatal tubuh ini dibuatnya.

Dan dihari ketiga adalah tugas kami di Candi Agung, Amuntai Tengah Hulu Sungai Utara.


(tunggu cerita selanjutnya yah)

2 komentar:

Rizky mengatakan...

Menyedihkan........ Kada kawa umpat PKL lg nahh....hiks

Toto Gutomo mengatakan...

#Rizky : sabar ka, ingat umur pyan... hhe, serahkan pada yang muda :D

Posting Komentar

Komentar sahabat blogger sangat berguna bagi perkembangan artikel (post) pada blog ini :)

Gunakan kotak komentar atas untuk pengguna Facebook dan Gunakan kotak komentar bawah untuk blogger ^^V